Rabu, 07 Januari 2009

Menyikat Gigi Pakai Ranting Pohon





5ebagian sobat Pencil pasti pernah merasakan sakit gigi. Wualah...wualah... sakitnya minta ampuuuun. Cenut... cenut... rasanya tak terperikan. Sampai jungkir balik tak keruan menahan sakitnya. Badan gak enak, makan gak enak, pokoknya semuanya deh jadi gak ueeenak. Yang pasti, sobat jadi bete dan sensi alias pengennya uring-uringan terus kaleee.Semua itu karena giginya kurang dirawat.
Oh ya, kata dokter, kalo mau gigi kita terawat, biasakan menggosok gigi dua kali sehari, sesudah makan dan sebelum tidur. Tapi, itu minimalnya lho. Apalagi sobat punya sikat gigi kesayangan, so pasti harus rajin dong menggosok giginya. Selain rajin, juga harus benar lho cara menggosoknya supaya gigi kita tetap cling... bersinar seperti mentari.
Oh ya sobat, beruntung ya kita sekarang mengenal sikat qiqi, jadi bisa dengan mudah membersihkan gigi kita. Nggak kebayang kan orang-orang dulu yang jauh hidup sebelum kita, bersihin giginya pakai apa ya...? Wah, banyak cerita seru nih baqaimana orang zaman dulu merawat giginya sampai ditemukannya sikat gigi yang seperti sekarang biasa dipakai.
Dalam literasi Cina disebutkan, konon pada tahun 1600 sebelum Masehi, masyarakat Cina saat itu telah biasa menggunakan ranting pohon untuk membersihkan giginya. Saat itu, bangsa Cina juga memelopori pembuatan sikat pembersih giqi pertama yang terbuat dari bulu-bulu Keras binatang, seperti bulu babi.
Sebelumnya, pada 3500 sebelum Masehi, bangsa Babylonia, Yunani dan Romawi kuno iuga diceritakan telah mempunyai kebiasaan mengunyah semacam ranting untuk membersihkan giginya. Sedanqkan umat Muslim pada zaman Rasullufah telah menggunakan siwak yang terbuat dari ranting dan akar pohon untuk merawat gigi.
Orang Indonesia dulu pun mempunyai kebiasaan unik dalam membersihkan giginya, di antaranya dengan menggunakan bata merah yang ditumbuk sampai halus lalu digosok-gosokkan ke gigi. Ada juga yang membersihkan giginya memakai sabut kelapa. Coba deh tanya kakek sama nenek, pasti tahu. Tapi sobat, don't try this at home yah... Itu kan zaman dulu, sekarang sih mending pake sikat gigi aja deh pake odol, lebih higienis.
Orang yang berjasa membuat sikat gigi modern ialan William Addis dari Clerkenwald Inggris. Kreasi tersebut berawal saat ia menjadi narapidana. Pada tahun 1770, saat di dalam penjara ia merasa perlu memperbaiki kebiasaan membersihkan giginya dengan menggunakan sisa pembakaran (abu) dan garam yang digosokkan ke gigi menggunakan kain lap. Ia pun mulaibereksperimen menggunakan tulang-tulang sisa makanan. Ia melubangi salah satu ujung tulang tersebut dan mengisinya dengan bulu-bulu sikat yang dipintanya dari sipir penjara. Setelah itu bulu-bulu tersebut diikat dengan kuat kemudian direkatkannya dengan lem supaya menyatu dengan tulang, dan jadilah sikat gigi. Setelah itu pada tahun 1780, ia memasarkan hasil ciptaannya ini secara massal.
Pada tahun 1850, H.N. Wadsworth membuat hak paten atas sikat gigi di Amerika Serikat. Namun baru pada tahun 1885, perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat memproduksi secara besar-besaran sikat gigi, di antaranya oleh The Florence Manufacturing Company of Massachusetts.
Seiring perkembangan waktu, sikat gigi pun mengalami banyak perubahan. Karena dianggap kurang higienis, sering terlepas dari gagangnya, dan tidak cepat kering. Bulu-bulu pada sikat gigi yang tadinya terbuat dari bulu-bulu binatang mulai diganti dengan serat sintetis yaitu nilon. Perusahaan yang memelopori penggunaan nilon untuk sikat gigi ialah Duront pada tahun 1938. Tahun-tahun selanjutnya seiring dengan kemajuan zaman, sikat gigi mengalami perubahan yang signifikan, baik bentuk maupun variasinya.
Pada tahun 1939, siKat gigi elektrik pertama dibuat di Skotlandia, Namun baru dipasarkan secara terbuka di Amerika Serikat oleh perusahaan Squibb denqan nama Broxodent pada tahun 1960. Pada tahun 1987, sikat gigi rotary (berputar) yang menggunakan mesin diperkenalkan dengan nama Interplak. Sikat gigi ini dinilai lebih efektif daripada sikat gigi biasa karena sanggup membersihkan plak dan mencegan gusi berdarah.
Nah, sekarang terserah Sobat Percil deh mau pilih yang mana. Tapi yang paling penting, apa pun bentuk sikat giginya, sobat Percil harus raiin merawat gigi dengan menggosoknya secara teratur dan tak berlebihan memakan makanan yang bisa membuat gigi rusak. Cling...Cling!

(Hetty Dimayanti/berbagai sumber)***

Tidak ada komentar: