Rabu, 07 Januari 2009

Semut Pedalaman Lebih Suka Garam




MUNGKIN Anda tahu kalau semut suka makan yang manis-manis seperti gula atau yang lainnya. Tapi coba perhatikan kalau Anda meletakkan kerupuk di atas meja makan yang notebene tidak manis apakah tetap dikerumuni seperti halnya sejumput gula yang tidak ditutup. Kenyataannya sebagian koloni semut bahkan lebih menyukai garam daripada gula. Setidaknya perilaku ini terlihat pada semut-semut yang tinggal di pedalaman yang jauh dari laut.Profesor Robert Dudley, salah satu peneliti dari Universitas California Berkeley, AS mengungkapkan, "Ketertarikan terhadap garam meningkat seiring jarak dari laut." Kesimpulan tersebut diambil setelah Dudley dan koleganya dari Universitas Arkansas Little Rock (UALR) dan Universitas Oklahoma membandingkan sejumlah populasi semut di Amerika.Mereka mempelajari perilaku semut dari Amerika tengah, selatan, dan utara yang hidup di lokasi berbeda-beda. Semut yang hidup di habitat berjarak 96 kilometer dari garis pantai ternyata lebih suka larutan garam satu persen dari pada larutan gula 10 persen. Kecenderungan ini tampak sekali pada semut pemakan daun daripada semut pemakan daging, seperti semut merah. Semut pemakan daun mungkin membutuhkan asupan garam tambahan lebih banyak karena tidak memperoleh sebanyak semut pemakan daging. Alasan ini sama halnya dengan seekor bison, kijang, atau badak yang suka menjilat tanah untuk menambah asupan garam. Sementara hewan pemakan daging seperti singa gunung dan srigala tidak melakukannya karena sudah cukup mendapatkan garam dari mangsanya. (PHYSORG/jam) ***

Tidak ada komentar: